JAKARTA, iNews.id - Sultan Ageng Tirtayasa merupakan penguasa asal Banten yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia pada tahun 1970. Ia lahir pada tahun 1631 dan berkuasa di usia 20 tahun.
Selama kepemimpinannya, Sultan Ageng Tirtayasa banyak memimpin pemberontakan melawan Belanda. Melansir laman Dinsos Provinsi Banten, VOC diketahui menerapkan perjanjian monopoli perdagangan yang sangat merugikan Banten.
Tirtayasa lantas menolak dijadikannya Banten sebagai pelabuhan terbuka. Sebab, dirinya sangat ingin mewujudkan Banten sebagai kerajaan Islam paling besar.
Pada ranah ekonomi, Sultan Ageng Tirtayasa sangat berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan mengembangkan irigasi dan membuka sawah-sawah baru. Sementara itu, pada sisi keamanan, ia mengangkat Syekh Yusuf sebagai penasihat sultan dan mufti kerajaan.
Dalam jurnal bertajuk ‘Strategi Sultan Ageng Tirtayasa dalam Mempertahankan Kesultanan Banten’, salah satu upaya Tirtayasa untuk menghadapi serangan Belanda adalah dengan melaksanakan gerilya dan sabotase. Hal tersebut cukup merepotkan pihak lawan.