Pihak keluarga lantas berupaya memediasi K dan istrinya. Saat itu, K mulai terbuka dan menceritakan permasalahan yang menimpanya akibat jeratan pinjol. Sang istri pun masih enggan pulang ke rumahnya karena takut.
Tepat dua hari setelah mediasi, teror dari debt collector tetap berlanjut. K pun mengakhiri hidupnya pada Mei 2023.
Bahkan setelah K meninggal, debt collector tetap meneror keluarga korban lewat sambungan telepon. Pihak keluarga berusaha menjelaskan K telah meninggal, namun tak digubris.
"Jawaban dari DC (debt collector) adalah 'alah bohong' 'mana bukti nya' 'ga mau tau bayar sekarang juga'. Keluarga kemudian mengirimkan catatan kematian K. DC ga mau tau dan mengatakan catatan kematian K adalah palsu," tulis akun @rakyatvspinjol.
Akun tersebut menceritakan, kasus ini pernah sampai ke polisi. Pihak kepolisian bahkan sempat menemukan surat terakhir yang ditulis K, isinya menyatakan pinjol merusak hidupnya.
@rakyatvspinjol menyampaikan, thread tersebut dibuat untuk meningkatkan perhatian pemerintah terhadap tindak pidana yang dilakukan pinjol legal. Dia juga meminta pemerintah memeriksa pengawasan yang selama ini dilakukan kepada pinjol tersebut.