Menurutnya, jurnalis yang memiliki kompetensi, harus bisa menghasilkan karya jurnalistik yang memberikan nilai dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Semoga buku yang diterbitkan IJTI bisa menjadi rujukan, tidak hanya bagi jurnalis televisi, tapi juga mahasiswa yang mengambil peminatan jurnalistik,” katanya.
Sementara itu, Ninik mengatakan berbagai pekerjaan bisa dengan mudah diselesaikan dengan teknologi AI, tidak terkecuali pekerjaan seorang jurnalis. Perkembangan teknologi tidak bisa dihindari, dan harus bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Hadirnya AI, tidak menutup kemungkinan bisa menggantikan peran jurnalis. Jurnalis televisi sebagai kontrol sosial harus menjalankan fungsinya secara benar dan semata-mata untuk kepentingan publik,” katanya.