Konferensi ini, ujar Maryam, menghadirkan deretan tokoh internasional yang telah menjadi suara penting dalam perjuangan Palestina.
Antara lain, Youmna El Sayed, jurnalis Al Jazeera yang aktif meliput langsung dari Gaza dan Wael Al-Dahdouh, jurnalis senior Al Jazeera yang menjadi simbol keteguhan setelah keluarganya habis dibunuh bom-bom Israel.
Maher Atiya Abu Qouta, jurnalis dari Al Jazeera English; Presiden Global Women’s Coalition for Quds and Palestine (GWCQP) Dr Tuba Hager Korkmaz; Rabab Awad dan Dr Shazra Ibrahim yang konsisten berdemo meski hanya berdua di negaranya.
"Mereka mengawal proses aturan pelarangan visa Maldives bagi pemegang paspor Israel. Kehadiran mereka mempertegas pentingnya suara perempuan dan media dalam narasi perjuangan Palestina," ujar Maryam.
Tokoh-tokoh nasional pun dijadwalkan memberikan kontribusi, termasuk Wakil Ketua MPR Dr Hidayat Nur Wahid dan Dr Maimon Herawati MLitt dari Universitas Padjadjaran (Unpad) sekaligus Direktur SMART 171 yang menjadi moderator dalam sesi diskusi jurnalisme perang.