Organisasi yang didirikan pada dekade 60-an ini juga mengajak partisipasi media massa untuk bersama-sama menguatkan prinsip kasih sayang dan keluwesan Islam dalam kehidupan sehari-hari melalui materi dan program yang tepat.
Mufti Kerajaan Arab Saudi Syaikh Abdul Aziz Abdullah Ali Syaikh dalam sambutannya pada pembukaan konferensi ini menegaskan bahwa Islam merupakan risalah yang membawa kabar gembira, kemudahan dan kasih sayang sekaligus melarang sikap berlebih-lebihan. Menurutnya, perbedaan tradisi dan lingkungan telah membawa pengaruh bahkan dalam ijtihad para ahli fikih.
Ketua Dewan Ulama Senior Arab Saudi ini juga menjelaskan bahwa salah satu bentuk sikap kasih sayang Islam adalah keharusan untuk bermuamalah yang baik terhadap nonmuslim dimana mereka mendapatkan hak-hak dan kebebasan dalam melaksanakan ibadah dan ritual.
Sementara itu, Sekjen Rabithah Muhammad Abdul Karim Al-Isa menekankan, keluwesan dan kasih sayang merupakan prinsip agung dalam Islam yang dalam praktiknya berupaya direduksi oleh pihak-pihak tertentu karena dilatari oleh situasi ketidaktahuan atau sikap berlebih-lebihan.
Konferensi yang diselenggarakan usai pelaksanaan haji ini juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap upaya Kerajaan Arab Saudi, di bawah arahan Pelayan Dua Kota Suci (Khadimul Haramain) Raja Salman bin Abdul Aziz dan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman, yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi kedua kota suci (Al-Haramain) dan para jamaah haji yang datang dari berbagai penjuru dunia.