Konferensi UIII-HCHF Lahirkan Deklarasi Jakarta, Dorong Persaudaraan Kemanusiaan Global

• Menegaskan bahwa persaudaraan melampaui batas negara, budaya, dan agama. 
• Menyerukan penanganan kolektif terhadap isu global seperti migrasi, kemiskinan, dan pengungsian dengan pendekatan adil dan berempati. 
• Mengadvokasi perlindungan terhadap pengungsi dan kelompok rentan melalui kebijakan internasional yang inklusif.

2.   Hak dan Keadilan Sosial 

• Menyatakan bahwa setiap manusia memiliki martabat dan hak yang setara
• Menekankan bahwa perdamaian hanya dapat tercapai melalui penolakan terhadap perang, serta jaminan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan keadilan. 
• Berkomitmen membangun sistem hukum yang menjunjung HAM dan menghapus ketimpangan sosial.

Deklarasi ini mencerminkan diskusi mendalam dari para peserta, yang mencakup rekomendasi untuk memperkuat peran media dalam meredam polarisasi sosial dan mempromosikan keadilan lingkungan di tengah krisis iklim. Acara ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat dialog antaragama dan antarbudaya, sejalan dengan semangat Pancasila dan tradisi toleransi bangsa.

Konferensi ini tidak hanya menghasilkan deklarasi, tetapi juga memperkuat jejaring global antarlembaga pendidikan, pemerintahan, dan masyarakat sipil. 

Pendirian Indonesian Institute for Human Fraternity menjadi salah satu hasil konkret konferensi ini, dengan misi untuk mengimplementasikan nilai-nilai deklarasi melalui penelitian, pelatihan, dan kerja sama internasional. Prof. Pratikno menegaskan dukungan pemerintah Indonesia untuk inisiatif ini, menyebutnya sebagai wujud komitmen Indonesia dalam mempromosikan harmoni global. “Deklarasi Jakarta adalah cerminan semangat Indonesia untuk membangun dunia yang lebih adil dan damai,” ujarnya.