Tak hanya itu, Roy juga janggal dengan koran KR edisi Jumat Kliwon 18 Juli 1980 yang ditampilkan Dirtipidum Bareskrim Polri saat jumpa pers beberapa waktu lalu. Kejanggalan terletak pada penulisan hari, pasaran, tanggal masehi dan penanggalan Jawa yang ditampilkan dokumen KR saat jumpa pers Bareskrim.
"Edisi sebelumnya itu pada bulan Agustus, bulan puasa, cek bulannya terbaca apa? Pasa. Tidak ada puasa, yang ada pasa. Dan cari cek KR edisi sekarang, semua terbaca pasa. Jadi kalau misalnya nanti, karena ada yang berusaha diedarkan itu (mengandung kata) puasa, maka kami akan mempertanyakan," kata Roy.
"Ke mana bundel koran milih perpustakaan daerah DIY yang itu hak rakyat. Kok dibawa oleh petugas. Ini jahat sekali," katanya.
Sebelumnya, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo membeberkan tentang fakta Joko Widodo (Jokowi) yang pernah berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM. Nama Jokowi yang lolos seleksi UGM tercatat di koran tahun 1980-an.
"Penyelidik mendapatkan fakta, benar Insinyur Joko Widodo mendaftar dan masuk Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980, melalui bukti pengumuman di Koran Kedaulatan Rakyat tentang 3.169 peserta lulus ujian masuk UGM yang terbit pada hari Jumat Kliwon 18 Juli 1980," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025).