JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan ada 24 pegawai tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) yang masih bisa dibina dan kemungkinan dipertahankan. Sementara 51 lainnya dicap sebaliknya dan akan diberhentikan 1 November 2021.
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan menegaskan dirinya tidak memikirkan masuk kelompok yang mana. Dia menegaskan akan menolak walaupun dirinya masuk kelompok 24 pegawai yang masih bisa dibina.
"Tidak, saya pun jika masuk ke 24 nama itu akan menolak," kata Novel Baswedan, Kamis (27/05/2021).
Novel menilai pembagian tersebut merupakan bentuk penghinaan. Pasalnya ke-75 pegawai sudah dilekatkan pada stigma tidak Pancasilais.
"Ini penghinaan, seandainya orang dilekatkan stigma seolah-olah adalah seorang yang tidak Pancasilais dan segala macam itu kan menghina ya," ucapnya.