KPK : Potensi Korupsi di BPD Meningkat di Musim Pilkada

Raka Dwi Novianto
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata. (Foto: Antara).

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan, potensi korupsi di Bank Pembangunan Daerah (BPD) meningkat saat pilkada. Ada lebih dari 30% calon petahana yang kembali mencalonkan diri dalam Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah.

Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam rapat koordinasi (rakor) dengan 27 BPD dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) demi meningkatkan peran BPD dalam mengembangkan perekonomian dan menggerakkan pembangunan daerah yang disiarkan secara virtual, Kamis (1/10/2020).

“Semua pegawai yang bekerja di perbankan harus mempunyai integritas yang tinggi,” ujarnya.

Dia menuturkan, modus korupsi di BPD umumnya terkait pengadaan barang dan jasa dengan merekayasa lelang, mark up, praktik arisan proyek dan pemufakatan jahat dengan rekanan. Modus lainnya, kata dia suap dalam penganggaran dan gratifikasi.

“Sumber dana korupsi di BPD di antaranya asuransi, baik kredit maupun cash in transit, kredit fiktif dan fee agar dana bagi hasil atau dana alokasi khusus tidak ditempatkan di bank lain,” ucapnya.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Bisnis
13 hari lalu

Komitmen Cegah Korupsi, BNI Raih The Most Trusted Company pada CGPI Award 2025

Bisnis
13 hari lalu

BNI Tegaskan Komitmen Antikorupsi pada Puncak Hakordia 2025 di Yogyakarta

Buletin
1 bulan lalu

Dituding Takut Panggil Bobby Nasution, KPK: Belum Ditemukan Keterlibatan di Korupsi Proyek Jalan Sumut

Nasional
1 bulan lalu

Kementerian ATR/BPN Perkuat Pencegahan Korupsi dalam Layanan Pertanahan dan Tata Ruang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal