JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Wali Kota Dumai, Riau, Zulkifli Adnan, Selasa (17/11/2020). Penahanan dilakukan KPK setelah Zulkifli diperiksa sebagai tersangka kasus suap pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Dumai dalam APBN-P Tahun 2017 dan APBN 2018 hari ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPK, Firli Bahuri, Selasa (17/11/2020). Menurutnya ini merupakan penahanan kedua terhadap wali kota dalam seminggu terakhir.
"Hari ini kami menahan Wali Kota Dumai, Zulkifli. Jadi sudah ada dua kepala daerah yang ditahan dalam seminggu terakhir," kata Firli.
Dia menegaskan penahanan ini merupakan komitmen KPK dalam menegakkan pemberantasan korupsi. Firli juga mengatakan penegakan hukum tak akan terganggu oleh proses-proses Pilkada 2020.
Melalui penahanan ini Firli meminta calon kepala daerah dan kepala daerah untuk berhenti melakukan korupsi.
"Jangan berpikir KPK akan sulit mengungkap kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah. Ini membuktikan penegakan hukum tak terganggu Pilkada, KPK komitmen memberantas korupsi, siapapun orangnya," ucapnya.
KPK pada 3 Mei 2019 mengumumkan Zulkifli sebagai tersangka dalam dua perkara yaitu tindak pidana korupsi terkait DAK dan penerimaan gratifikasi. Namun baru hari ini KPK menahannya sebagai tersangka.