Berdasarkan informasi yang dihimpun, 2 tersangka baru itu adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Malut, Imran Jacub dan pihak swasta, Muhaimin Syarif.
Sebelumnya, KPK menetapkan 7 orang sebagai tersangka termasuk Gubernur Malut Abdul Gani. Penetapan tersangka itu merupakan buntut dari operasi tangkap tangan (OTT) pada 18 Desember 2023 lalu.
Selain Abdul Gani, 6 orang yang ditetapkan tersangka adalah Adnan Hasanudin selaku Kadis Perumahan dan Pemukiman, Daud Ismail selaku Kadis PUPR, Ridwan Arsan sebagai Kepala BPPBJ, Ramadhan Ibrahim sebagai ajudan, serta Stevi Thomas dan Kristian Wuisan dari pihak swasta.
Tersangka Stevi, Adnan, Daud dan Kristian merupakan tersangka pemberi suap. Sementara Abdul Gani, Ramadhan dan Ridwan sebagai tersangka penerima suap.