Hal ini sebagai upaya Kementerian Ketenagakerjaan mentransformasikan program perluasan kesempatan kerja dalam mengembangkan program tenaga kerja mandiri yang efektif untuk memperluas kesempatan kerja secara berkelanjutan.
"Kementerian Ketenagakerjaan sedang melakukan dua bentuk intervensi. Intervensi yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan adalah melaksanakan program-program perluasan kesempatan kerja dan program peningkatan kompetensi melalui pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK). Program tersebut tidak hanya di Jawa, tetapi dilakukan dari Sabang sampai Merauke," kata Menaker.
Dia menegaskan, perluasan kesempatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dan/atau mengembangkan lapangan pekerjaan yang tersedia. Program ini dinilai Menaker tepat untuk membantu menanggulangi kemiskinan ekstrem, termasuk di Papua dan Papua Barat.
Sementara program pelatihan vokasi adalah upaya peningkatan kompetensi, yang diharapkan masyarakat dapat masuk ke pasar kerja atau berwirausaha secara mandiri. "Program perluasan kesempatan kerja juga memberikan kesempatan kepada masyarakat, untuk sama-sama memitigasi dampak pandemi ini dengan berbagai progran kegiatan, antara lain program pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri dan padat karya," ujarnya.
Perluasan kesempatan kerja tersebut juga disinergikan dengan peningkatan kompetensi melalui pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Pemerintah dan BLK Komunitas. Harapannya, dua intervensi tersebut bisa berkontribusi secara pasti untuk menurunkan kemiskinan di sejumlah daerah.
Upaya memberdayakan masyarakat agar lebih produktif ini, lanjut Menaker, tidak bisa dilakukan sendirian, tetapi perlu bersinergi antarstakeholder. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepala daerah dapat bersama-sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menekan tingkat pengangguran yang ada di daerah dengan Kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja.
“Kegiatan TKM dan padat karya ini diharapkan dapat mempunyai efek ganda (multiplier effect) yang berdampak pada penciptaan lapangan kerja yang lebih permanen,” ucapnya. (CM)