Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia, Berawal Mencari Rempah Malah jadi Menjajah

Punta Dewa
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia (Dok. Kemdikbud)

JAKARTA, iNews.id - Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia pada abad ke-16 memiliki latar belakang yang kompleks dan melibatkan faktor-faktor politik, ekonomi, dan budaya yang mempengaruhi hubungan antara kedua wilayah.

 Faktor-faktor ini mendorong Eropa untuk mencari jalur perdagangan baru ke Timur dan membuka pintu bagi kolonialisasi di kemudian hari. 

Latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia berkaitan erat dengan rempah-rempah . Bangsa Eropa mencoba mencari rempah-rempah langsung ke sumbernya setelah Konstantinopel jatuh ke tangan Kekaisaran Turki Usmani. 

Konstantinopel merupakan Ibu Kota Romawi Timur, sebuah kota pelabuhan yang menjadi transit perdagangan antara Asia dan Eropa. 

Letaknya yang strategis dalam urusan perdagangan membuat banyak pihak ingin menguasai Konstantinopel, termasuk Kekaisaran Turki Usmani atau Ottoman.

Setidaknya ada tiga faktor yang melatarbelakangi bangsa Eropa ke Indonesia. Berikut ulasannya.

1. Eksplorasi dan Penjelajahan Dunia Baru

Salah satu faktor utama yang mendorong kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah semangat penjelajahan dan eksplorasi dunia baru. 

Pada abad ke-15, dengan kemajuan teknologi maritim seperti kompas dan kapal layar, bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris, mulai mencari jalur perdagangan alternatif ke Asia. 

Para penjelajah seperti Vasco da Gama, Christopher Columbus, dan Ferdinand Magellan berusaha mencari rute laut langsung ke Asia untuk memperoleh rempah-rempah yang berharga dan membangun kekayaan bagi negara mereka.

2. Perdagangan Rempah-rempah yang Menguntungkan

Pada saat itu, rempah-rempah, seperti cengkeh, lada, kayu manis, dan pala, memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi di Eropa. Rempah-rempah ini sangat penting untuk pengawetan makanan, pengobatan, dan parfum.

Namun, akses langsung ke sumber-sumber rempah-rempah di Asia terhalang oleh dominasi kekuatan Timur Tengah dan Venesia. 

Oleh karena itu, bangsa Eropa berusaha mencari jalur perdagangan baru yang lebih menguntungkan melalui samudra Hindia, yang akhirnya membawa mereka ke kepulauan Nusantara, yang saat itu dikenal sebagai Hindia Timur.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Nasional
4 bulan lalu

Kisah Untung Surapati, Pembunuh Kapten VOC yang Diangkat Jadi Adipati

Destinasi
6 bulan lalu

Keindahan Pemandangan Jembatan Lahor, Warisan Lintasan Kereta Era Hindia Belanda

Megapolitan
2 tahun lalu

Pilih Kota Tua Jadi Tempat Wisata Lebaran, Warga Terpukau Bangunan Zaman Belanda

Internasional
2 tahun lalu

Konjen RI Cape Town Perkuat Kerja Sama Bisnis dan Pendidikan dengan Provinsi Free State Afsel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal