Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, instansinya dalam menangani kasus dugaan penganiayaan oleh Habib Bahar sudah bertindak secara profesional. “Intinya, pertama, polisi melakukan penyidikan berdasarkan SOP (prosedur standar operasional), kemudian KUHAP, dan profesionalisme,” kata dia di Bandung, Rabu (19/12/2018).
Pernyataan Trunoyudo tersebut menanggapi keluhan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menilai polisi terlalu cepat menahan Habib Bahar. Menurut Trunoyudo, polisi telah mengantongi beberapa alat bukti yang cukup untuk menjerat Habib Bahar.
Pada pemeriksaan di Mapolda Jabar, Selasa (18/12/2018) kemarin, Habib Bahar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan dan langsung ditahan. Penceramah itu dilaporkan polisi karena diduga menganiaya MHU (17) dan JA (18) di sebuah pesantren di Kampung Kemang, Bogor pada Sabtu (1/12/2018).