MADINAH, iNews.id - Gua Hira, yang terletak di Puncak Jabal Nur di sebelah utara Kota Suci Makkah merupakan salah satu tempat paling bersejarah bagi umat Islam. Meski berada di lokasi yang curam dan berbatu, jemaah haji tetap berdesak-desakan mengunjungi gua itu.
Di Gua Hira inilah Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril dengan menurunkan ayat 1-5 dari surat Al-'Alaq.
Tak heran bila Gua Hira menjadi magnet bagi jemaah haji pada tahun ini. Saat Media Center Haji (MCH) 2023 mengunjungi Jabal Nur yang berarti Gunung Cahaya, tampak pengunjung baik tua, muda, lelaki maupun perempuan tengah mendaki puncak Jabal Nur yang memiliki ketinggian 634 meter.
Ziarah dilakukan pukul 01.20 Waktu Arab Saudi (WAS). Setapak demi setapak anak tangga menuju puncak Jabal Nur dilalui. Jalan menuju puncak cukup terjal dengan kemiringan hampir 45 derajat.
Sambil beristirahat tampak keindahan Kota Makkah pada malam hari. Dari atas ketinggian, terlihat jelas bagaimana lampu-lampu menerangi permukiman warga. Pemandangan semakin indah karena Zamzam Tower yang merupakan lokasi terdekat dengan Baitullah terlihat dengan jelas.
Selama di perjalanan menuju puncak, banyak dijumpai beberapa jemaah haji Indonesia yang juga tengah mendaki Jabal Nur.
"Motivasi saya ke Gua Hira dengan mendaki Jabal Nur adalah untuk meresapi bagaimana perjuangan Rasulullah ketika itu," ucap Fahmi, salah seorang pengunjung.
Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam, akhirnya puncak Jabal Nur pun berhasil dicapai. Namun, untuk ke Gua Hira harus menuruni anak tangga di balik puncak Jabal Nur sekitar 20 meter.
Setelah melewati celah batu yang sangat sempit hanya cukup satu orang, barulah sampai di Gua Hira.
Ukuran Gua Hira sendiri hanya memiliki lebar 1,6 meter dan panjang 3,7 meter. Gua ini berada di ketinggian 270 meter di punggung Jabal Nur.