JAKARTA, iNew.id - Rapat Paripurna II Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar dipimpin oleh Azis Syamsuddin, Dedi Mulyadi, Sarmuji, Tetty Paruntu dan Roem Kono di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019). Agenda rapat, yaitu penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Airlangga dalam LPJ menyampaikan, apa saja yang dilakukan oleh kepengurusannya selama dua tahun terakhir, sejak 2017 dalam rangka mewujudkan visi dan misi partai.
"Partai Golkar memberikan amanat kepada saya untuk memimpin partai ini dalam kurun waktu yang singkat hanya dua tahun. Berkat dukungan seluruh pimpinan, kader dan senior Partai Golkar amanah dan harapan tersebut telah dijalankan dengan baik," ujar Airlangga di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Menurutnya, sejak 2014 sampai 2016, terjadi dualisme kepengurusan Golkar baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah yang menyebabkan konsolidasi organisasi, kaderisasi dan pembinaan partai sebelum kepemimpinannya menjadi tidak berjalan.
Kondisi itu dinilai memengaruhi tingkat kemenangan yang diraih dalam pilkada 2015 hanya mencapai di bawah 50 persen atau jauh dari target yang diharapkan serta tidak sedikit kader-kader Golkar yang maju dalam pilkada tersebut diusung oleh partai lain. Bahkan setelah terpilih ada di antara mereka yang pindah ke partai yang mendukungnya.