JAKARTA, iNews.id - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menyoroti kemajuan peradaban China dan kepemimpinan secara geopolitik, geoekonomi dan geostratregi. China dinilai tidak tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi telah menjadi trend setter dan episentrum perdaban global.
Ketua Umum LPOI Said Aqil Siroj mengatakan, kehadiran dan pengaruh China di seluruh bidang kehidupan telah bukti secara nyata dan tidak dapat dipungkiri oleh siapapun.
"Tiongkok sebagai strong and modern socialisme (negara sosialis yang tangguh dan modern) di tengah kompetisi global telah teruji dan berhasil membuka mata dunia. Sistem penyangga kehidupan sosial kultural masyarakat dan tata kelola pemerintahan, bisnis, lingkungan hidup dan kemajuan teknologi di internal Tiongkok sangatlah kokoh dalam menghadapi berbagai kemungkinan turbulensi global," kata Said dalam keterangan pers di sela-sela kunjungannya ke China, Rabu (5/11/2025).
Ketua Umum PBNU periode 2010-2021 ini menambahkan, eksistensi multi religi yang telah menyatu dalam satu tarikan nafas sejarah, budaya dan tata nilai "Spirit of China" nyata adanya dalam denyut nadi kehidupan masyarakat. Spirit Konfusianisme, Budhisme, Islam dan spirit keagamaan lainnya telah melebur menyatu dalam kemajuan China.
"Meski bukan negara agama, Tiongkok sangat menghormati dan menyediakan ruang tumbuh (growing space) serta memberikan fasilitasi dan rekognisi bagi agama agama untuk terus berkembang selaras dengan kemajuan Tiongkok," tuturnya.
Said Aqil, yang juga Dewan Pengarah BPIP, menjelaskan, setelah melalui pengamatan panjang dan melihat realitas langsung di lapangan, LPOI melihat bahwa umat beragama di China, khususnya umat Muslim mempunyai kebebasan dalam menjalankan ibadahnya, tentu harus selaras dengan tata aturan dan konstitusi negara China.
Bahkan lebih dari itu, kehadiran negara dan afirmasi pimpinan China terhadap dunia islam telah nyata memberikan kontribusi bagi pelestarian situs situs bersejarah khususnya masjid-masjid kuno yang berusia ratusan tahun, demikian halnya menjaga makam-makam Islam bersejarah, sehingga keberadaannya tetap eksis hingga kini.