“Salah satu dari mereka langsung gebrak kaca mobil, ngomel-ngomel, bilang anak saya dan temannya berbuat nggak pantas. KTP sama kunci mobil langsung dirampas. Katanya mau dibawa ke Polda,” kata Djumadi.
Oknum yang berseragam memaksa R pindah ke kursi penumpang, lalu dia mengemudikan mobil. Anaknya V, dipindahkan ke kursi belakang dan keduanya tidak diizinkan menggunakan ponsel.
"Anak saya sempat minta izin untuk menghubungi orang tua, namun langsung dibentak," ucapnya.
Perjalanan berlanjut ke kawasan Wonokromo dan Ketintang. Dekat Excelso Jalan Ahmad Yani, pemerasan mulai terjadi.
Pelaku menuntut uang Rp10 juta agar masalah “diselesaikan”.
Karena tak memiliki uang sebesar itu, nominalnya diturunkan menjadi Rp7 juta.
"Anak saya hanya punya Rp650.000 saat itu, yang kemudian diambil paksa. R diminta tarik tunai dari ATM di sebuah minimarket, lalu kartunya turut dirampas," katanya.
Tak cukup sampai di situ, korban juga diminta menyediakan sisa uang pada Jumat pukul 17.00 WIB. Setelah itu, kedua pelaku langsung kabur.