Mahfud MD Akui Sulit Tertibkan Buzzer di Media Sosial: Tak Ada yang Bisa Buktikan

Riyan Rizki Roshali
Mahfud MD mengakui sulit menertibkan buzzer di media sosial karena tidak ada yang bisa membuktikan. (Foto: Kemenko Polhukam)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengakui tidak mudah untuk menertibkan buzzer di media sosial. Pasalnya, belum ada yang bisa membuktikan para buzzer diorganisasikan dan dibiayai untuk menyerang pihak-pihak tertentu.

“Yang disebut buzzer resmi yang katanya dibayar itu, itu selalu katanya-katanya. Ketika ditanya siapa yang bayar, siapa yang mengorganisir, tidak ada yang bisa membuktikan juga,” ujar kata Mahfud dikutip Rabu (19/7/2023).

Selain itu, kata dia, buzzer yang beredar di media sosial sulit teridentifikasi. Sebab, pola yang digunakan kerap berubah.

“Tentang buzzer itu kan sulit diidentifikasi ya. Kadang kala setiap orang menjadi buzzer untuk siapa pun. Kadang kala A menjadi buzzer untuk nyerang B, besoknya sudah nyerang si C, dan itu silang. Jadi itu kalau semuanya dilarang, itu bisa ribuan, setiap hari orang disebut buzzer,” tuturnya.

Dia mengatakan, pemerintah hingga kini belum bisa menindak buzzer-buzzer tersebut karena dikhawatirkan dianggap bentuk pembungkaman kebebasan berpendapat.

“Kalau orang buat berita yang tidak sopan lalu di-takedown lah istilahnya. Tetapi kan susah ya, kalau begitu nanti bisa dituntut juga, pemerintah yang melanggar UU ITE,” ucapnya.

Maka dari itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengajak seluruh pihak agar tidak mudah percaya dengan informasi yang bermunculan di media sosial.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Megawati Semprot Buzzer yang Goreng Isu Bencana: Kamu Punya Perikemanusiaan Apa Tidak?

Seleb
14 hari lalu

Heboh Dito Ariotedjo dan Davina Karamoy Kompak Tidak Tutup Kolom Komentar!

Internet
14 hari lalu

Anak Usia 13-16 Tahun Dibatasi Pakai Medsos Mulai Tahun Depan, Ini Dampaknya

Nasional
16 hari lalu

Anak Indonesia Usia 13-16 Tahun Tidak Bebas Akses Medsos Mulai 2026!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal