Selain itu, Ahmad Zaini juga berpesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Mahfud agar infrastruktur di Pulau Madura mendapatkan perhatian. Khususnya terkait pembangunan jalan lintas Madura untuk diperlebar atau setidaknya dibuatkan jalan tol.
"Mohon disampaikan, Bapak Presiden itu membuat tol di seluruh Indonesia. Hanya Madura yang tidak dibuatkan tol, sedangkan jalannya sendiri sempit Bapak tahu sendiri. Kami awal 2020 pernah mengajukan ke presiden minta supaya dibuatkan jalan pintas atau jalan tol yang tanda tangan kyai-kyai, tetapi sampai sekarang belum ada proses. Jadi mohon kepada bapak Mahfud disampaikan ke bapak presiden," ucapnya.
Merespons permintaan tersebut, Mahfud MD menegaskan dirinya sejak beberapa tahun lalu turut terlibat dalam pembahasan rencana pemekaran Provinsi Madura. Menurutnya, kendala-kendala administratif harus segera diselesaikan, apalagi, tokoh-tokoh Madura saat ini sudah lebih kompak termasuk bupati dan DPRD.
"Saya kira kalau Madura sudah memenuhi syarat nanti tinggal di bawa ke DPRD Jawa Timur. Saya kira tidak terlalu sulit asal syarat-syarat minimal itu sudah terpenuhi," katanya.
Sekadar informasi, rombongan penyampai aspirasi yang datang membawa bus itu,terdiri dari ulama, pimpinan pondok pesantren, para rektor perguruan tinggi se-Madura, serta sejumlah anggota DPRD.