JAKARTA, iNews.id - Hari Sumpah Pemuda selalu diperingati tanggal 28 Oktober. Dalam catatan sejarah, Sumpah Pemuda membahas mengenai ideologi negara.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) mengatakan, pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda dari seluruh bangsa berkumpul di Batavia yang sekarang dikenal sebagai Jakarta. Dari pertemuan itu, tercapailah satu kesimpulan yang disebut sumpah pemuda.
Hal itu diungkapkan Mahfud dalam seminar Internasional dalam rangka memperingati hari santri dan hari sumpah pemuda. Dalam penyelenggaraan ini, BPIP turut bekerja sama dengan Gerakan Pemuda (GP) Anshor.
Kemudian, kata dia, deklarasi ini kemudian disampaikan kepada para pendiri bangsa dalam rangka persiapan kemerdekaan Indonesia.
"Salah satu isu yang mendominasi dari wacana tersebut antara lain isu ideologi negara. Apakah Indonesia akan menjadi negara demokrasi atau sekuler," kata Mahfud dalam paparannya di acara seminar internasional tersebut yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2020).
Mengingat, kata dia, Indonesia merupakan tempat dari beragamnya suku dan etnis. Di sisi lain, mayoritas penduduk Indonesia merupakan mayoritas muslim. Dalam pembahasan itu, kata Mahfud, agama menjadi salah satu point yang menjadi sebuah perdebatan.
"Ada satu perdebatan antara elemen muslim yang ingin memasukkan Islam pro untuk ideologi negara sedangkan kelompok nasionalis tidak berpihak pada ide tersebut," ujarnya.
Kendati demikian, saat itu, para pendiri bangsa mengambil sikap yang sangat bijaksana dengan menunjukkan bahwa saling menghormati sebagai esensi dari hidup berdampingan secara damai.