Mahfud MD: Siapa Bilang Pemerintah Mendiskreditkan Orang Islam?

Antara
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (tengah), Kapolda Sumbar Irjen Toni (kiri) dan Gubernur Sumbar Irwan (kanan) (Budi Sunandar/iNews)

Setelah merdeka, Mahfud menuturkan, dibuat kebijakan orang Islam mengikuti pendidikan sehingga sekarang sudah bisa menjadi kapolri, hingga panglima TNI. "Oleh sebab itu kalau ada aparat menangkap orang yang melakukan pengeboman, bukan Islamnya yang dipersoalkan tapi terorisnya dan itu siapa saja karena yang dilakukan melanggar ajaran agama dan hukum negara," tuturnya.

Mahfud mengajak umat Islam berperan untuk Indonesia. Namun, juga tetap mengikuti prosedur kenegaraan yang ada dan menerima perbedaan. "Jangan saling mendiskriminasi karena yang paling utama adalah prestasi sesuai dengan porsi dan keahlian masing-masing untuk bersama-sama membangun negara ini agar lebih maju," ujarnya.

Pemerintah, Mahfud memastikan, melindungi setiap pemeluk agama dengan mempersilakan setiap warga menjalani ibadah masing-masing. Itulah, menurut dia, negara kesatuan berdasarkan Pancasila.

Mahfud juga menyebutkan, semua komponen bangsa sudah sepakat Indonesia negara demokrasi dengan Pancasila sebagai ideologi. "Ikuti aturan main demokrasi, apakah demokrasi itu baik. Tidak, demokrasi jelek, tapi lebih jelek lagi yang bukan demokrasi," katanya.

Mahfud mengatakan, demokrasi memberikan penghargaan kepada rakyat untuk menentukan nasib sendiri.

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Kemenkes: 846 dari 1.221 Rumah Sakit Pemerintah Masih Minim Sarana dan Prasarana

Nasional
2 bulan lalu

Abu Bakar Ba’asyir: Pak Jokowi Orang Kuat, Mudah-Mudahan Jadi Pembela Islam

Nasional
2 bulan lalu

Jokowi Kaget Dikunjungi Abu Bakar Ba’asyir, Diberi Nasihat Mengabdi pada Islam

Nasional
2 bulan lalu

Abu Bakar Ba’asyir Temui Jokowi di Solo, Bahas Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal