JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menolak klaim jumlah penjemput pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada 10 November 2020 mencapai tiga juta orang. Klaim itu sempat disampaikan Sekretaris HRS Center, Haikal Hassan melalui akun Twitternya.
Mahfud MD menyebut kapasitas lokasi kedatangan Terminal 3 Bandara Soetta tidak mencapai jumlah tersebut. Bahkan menurutnya tak sampai 10.000 orang yang dapat ditampung di lokasi tersebut.
"Meskipun ada yang mengatakan ada yang berjubel, tiga juta orang, karena tidak tahu teknis, Terminal 3 itu 10.000 orang tidak masuk di tempat penjemputan. Itu hitungan, ada seperti itu, menurut Google 13.621 orang," kata Mahfud dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (16/11/2020).
Lebih jauh Mahfud menjelaskan ihwal kondisi ruas tol yang macet imbas padatnya massa yang hendak menjwmput Habib Rizieq. Dalam catatan manifes yang hendak berpergian, sambung Mahfud, tercatat sekitar 505.000 orang saja.
"Di pinggir jalan tol, tol itu tidak ada pinggir jalannya. Kalau ada mobil tujuh kilometer macet, iya. Itu kalau saya anggap satu mobil isinya empat, kan 10.000. Itu bukan orang mau jemput, orang berpergian sebanyak 505.800 orang dalam manifes berpergian," ucapnya.
Dia menjelaskan dalam proses penjemputan Habib Rizieq, tidak ditemukan adanya pelanggaran. Menurutnya, semua kegiatan berlangsung secara tertib.
"Tapi sebenarnya nggak ada pelanggaran, tertib," ucapnya.