Adapun ciri majas paralelisme adalah sebagai berikut:
1.Mengungkapkan sesuatu hal dengan menggunakan kata yang diulang-ulang
2.Menunjukkan adanya kesejajaran antara satu kata dengan kata yang lain
3.Adanya penegasan kesan atau maksud yang disampaikan melalui kata yang diulang.
Dalam majas paralelisme, terdapat tujuh jenis majas yang menjadi turunannya sebagai berikut:
Majas paralelisme antitesis merupakan jenis majas yang menyatakan kebenaran pada bagian kedua yang bertujuan untuk membedakan ide di bagian pertama, guna mempengaruhi pembaca dengan menyatakan kebalikannya.
Majas paralelisme chiastic adalah majas yang mengambil suku-suku di bagian pertama dan membalikkannya di bagian kedua untuk menampilkan pola AB/BA.
Sehingga, pada bagian kedua memajukan bagian pertama, lalu menyatakan kembali bagian kedua di bagian ketiga dan akhirnya kembali ke gagasan pada bagian pertama.