Inisiasi ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ khususnya Program Literasi Digital, lanjut Johnny, diteguhkan kembali oleh Presiden Joko Widodo pada Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2021 lalu. Seperti halnya di Provinsi NTT, program ini diharapkan dapat menjangkau 198.323 peserta pelatihan literasi digital pada 2021.
Program Literasi Digital Nasional ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ ditujukan untuk membekali warganet dalam berinteraksi di ruang digital, baik dari segi etika (digital ethics), kemampuan (digital skill), keamanan (digital safety) dan budaya digital (digital culture).
“Bekal ini akan mendukung masyarakat untuk semakin memanfaatkan internet dalam aktivitas produktif, meningkatkan ketahanan masyarakat dalam memilah dan merespon konten negatif, serta mendorong masyarakat untuk menyebarkan konten-konten positif yang berhikmat, penuh kata-kata berkat, dan bernafaskan toleransi,” ucap Johny.
Dalam kesempatan ini, Gubernur NTT Viktor Laiskodat juga menyampaikan harapannya bahwa bila orang memiliki kesehatan, berarti dia memiliki harapan. Bila orang memiliki harapan, maka dia memiliki segalanya.
“Orang sehat, pemuda yang sehat akan bekerja keras untuk mencapai harapan. Kuncinya jangan menjadi pemuda yang malas. Berharap Pak Menteri mampu membimbing adik-adik kita, terutama membantu adik-adik kita yang masih tertindas, termaginalkan, dengan cara sinergikan dengan pemerintah bersama-sama baik desa, kecamatan, kabupaten, maupun provinsi. Kami menyiapkan lahan untuk 421 titik untuk dipasang BTS, tahun ini selesai. Ini kesempatan luar biasa bagi NTT untuk loncat cepat dalam perkembangan digital,”katanya. CM