JAKARTA, iNews.id - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Muhammad Haikal Pramono berhasil mendapatkan beasiswa ke Amerika Serikat. Tak main-main, beasiswa yang diperoleh adalah Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship (AFP).
YSEALI merupakan beasiswa fully funded atau dengan pembiayaan penuh yang dicetuskan oleh mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama pada 2013. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi delapan pemuda-pemudi terpilih di negara di Asia Tenggara untuk bertukar pengalaman dalam hal profesionalitas dan kepemimpinan.
Menurut mahasiswa Departemen Perencanaan dan Wilayah Kota ini, selama di AS ia belajar hakikat serta fungsi dan peran masyarakat yang tepat. Selain itu, Haikal juga belajar Participatory Government yang membahas tentang bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam kebijakan pemerintah melalui gerakan kolaboratif dengan pemerintah.
Tidak cukup sampai di situ, Haikal juga diajarkan tentang Civic Education, yaitu ilmu tentang cara pandang masyarakat terkait sebuah permasalahan di bidang pendidikan, Sustainable Development terkait cara mengelola sebuah gerakan yang tidak terus bergantung pada volunteer, dan diajarkan pula cara penggunaan politik yang baik dalam sebuah gerakan.
“Hal itulah yang menjadikan ilmu dari program YSEALI ini penting untuk sebuah gerakan sosial,” tutur pria Asal Jakarta ini dikutip Senin (3/7/2023).
Selama lima minggu di Amerika Serikat, Haikal tidak hanya menghabiskan waktunya belajar berada di universitas saja, melainkan terdapat pula kegiatan kunjungan di beberapa tempat, seperti organisasi, pemerintahan, dan yayasan besar di Arizona.
“Dari sinilah kita bisa mengetahui langsung bagaimana fungsi dan peran masyarakat dalam gerakan sosial di kota itu,” kata dia.