Ma'ruf Amin Sebut Pemerintah Akan Terbitkan Perpres Penutupan Tambang Ilegal

Antara
Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan hasil pertemuan dengan sejumlah menteri dan kepala lembaga negara di rumah dinasnya, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020) pagi. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah sedang menyusun Peraturan Presiden (Perpres) tentang percepatan dan penguatan koordinasi reklamasi pascatambang dan pertambangan tanpa izin. Perpres itu akan segera diterbitkan untuk menangani praktik penambangan ilegal yang merugikan dan menyebabkan bencana bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai menggelar pertemuan dengan sejumlah menteri dan kepala lembaga negara di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020). Ma'ruf menegaskan melalui Perpres itu pemerintah segera menutup tambang-tambang tak berizin.

"Prinsipnya semua tambang yang tidak berizin harus ditutup," kata Ma'ruf usai pertemuan.

Melalui Perpres itu pemerintah akan membentuk satuan tugas (satgas) terdiri atas TNI dan Polri untuk memproses hukum pemilik dan pelaku tambang ilegal. Pemerintah juga meningkatkan pembinaan terhadap pelaku dan pemilik tambang kecil.

Selain itu, Perpres akan mengatur pengendalian dan pengawasan peredaran bahan kimia dalam aktivitas tambang. Ma'ruf Amin menegaskan Perpres itu akan mempercepat penanganan tambang ilegal dan mengembalikan kondisinya supaya tak menimbulkan bencana seperti di Lebak, Banten di awal tahun 2020.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
54 menit lalu

MUI Terima Surat Pengunduran Diri Ma'ruf Amin, segera Diproses

Nasional
10 jam lalu

Gibran Tinjau Arus Mudik Natal di Stasiun Semarang Tawang, Pastikan Kelancaran Layanan Penumpang

Nasional
10 jam lalu

Ma’ruf Amin Tegaskan Gus Yahya dan Rais Aam PBNU Berdamai, Sepakat Muktamar Bersama

Nasional
2 hari lalu

Pesan Natal Gibran: Semoga Menjadi Momen Penuh Sukacita dan Kedamaian 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal