"Bahwa kita mengingatkan Prabowo Subianto lebih terhormat bagi anda untuk tidak mengakui hasil dari pilpres itu karena memang terjadi kejahatan," ujarnya.
Marwan juga menyinggung soal kemungkinan Jokowi bertemu dengan Prabowo Subianto. Dengan tegas, dia meminta mantan danjen Kopassus itu menolak bertemu dengan Jokowi, baik itu dalam konteks rekonsiliasi ataupun mendapatkan jatah menteri di kabinet.
"Kita ingatkan yang namanya Prabowo Subianto kami di sini sebelumnya berbulan-bulan mungkin bertahun-tahun datang aksi mengorbankan sekian banyak, segala waktu, harga dan sebagainya untuk kepentingan tegaknya kedaulatan, untuk kepentingan berlakunya prinsip-prinsip agama yang mana pun itu," tuturnya.
Marwan bahkan berani menyebut Prabowo pengkhianat perjuangan rakyat jika usai putusan MK, yang menolak permohonan Tim Hukum Prabowo-Sandi, tetap bertemu dengan Jokowi.
"Tapi kalau hanya karena kepentingan, sampai anda (Prabowo) mengkhianati itu, maka telah mencatat anda memang tidak pantas menjadi pemimpin, tapi bukan berarti kami akan berhenti, silakan anda ambil jalan sendiri, kami juga akan terus melakukan advokasi demi tegaknya kedaulatan kehormatan bangsa Indonesia," katanya memaparkan.