JAKARTA, iNews.id – Badan SAR Nasional (Basarnas) memutuskan untuk memperpanjang masa evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 selama tiga hari. Operasi pencarian diperpanjang mengingat masih banyak temuan terpihan dan bagian tubuh korban di lokasi kecelakaan.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi mengatakan, operasi pencarian yang berjalan tujuh hari berakhir pada Minggu (4/11/2018) hari ini. Setelah dilaksanakan evaluasi, Basarnas memperpanjang masa evakuasi dengan harapan kotak hitam (black box) berupa cockpit voice recorder (CVR), bodi pesawat dan penumpang lainnya dapat ditemukan.
”Pada operasi SAR hari ke-7, setelah kita evaluasi lihat TKP, seperti kemarin ada 20 lebih kantong jenazah, maka kita putuskan untuk memperpanjang 3 hari,” kata Syaugi di Posko Evakuasi Lion Air JT 610 di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).
Pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan rute Jakarta-Pangkalpinang, hilang kontak setelah 13 menit terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/10/2018). Pesawat yang mengangkut 189 penumpang termasuk awak itu akhirnya diketahui jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat.
Hingga hari ini proses pencarian korban dan bodi pesawat masih dilakukan. Adapun di RS Polri, Kramat Jati, tim DVI terus berupaya memeriksa potongan tubuh yang ditemukan untuk mengidentifikasi korban. Sejauh ini empat jenazah telah berhasil diidentifikasi.