Masyarakat Adat Blokade Pulau Wayag usai IUP Dicabut, Aktivitas Wisata Raja Ampat Lumpuh

Chandry Andrew Suripatty
Aktivitas wisata di Raja Ampat lumpuh akibat aksi pemblokadean oleh masyarakat adat. (Foto: iNews)

JAKARTA, iNews.idMasyarakat adat Suku Kawei di Raja Ampat, Papua Barat Daya, melakukan aksi protes menyusul pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) empat perusahaan nikel oleh pemerintah, termasuk PT Kawei Sejahtera Mining. 

Aksi protes dilakukan dengan memblokade total akses masuk ke Pulau Wayag, destinasi wisata ikonik berskala internasional. 

Imbas pemblokadean tersebut seluruh kegiatan pariwisata di kawasan tersebut lumpuh total. Sejumlah kapal wisata yang membawa turis asing dilaporkan diusir dari wilayah tersebut oleh warga adat yang mengklaim sebagai pemilik hak ulayat Pulau Wayag.

"Kalau perusahaan tambang tidak dibuka, maka Wayag tetap kami tutup," ujar salah satu perwakilan masyarakat dalam rekaman yang beredar di media sosial. Pernyataan ini disambut seruan “setuju” oleh massa yang hadir dalam aksi tersebut, Sabtu (14/6/2025).

Menanggapi memanasnya situasi, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mengeluarkan larangan sementara bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Wayag, Distrik Waisai Utara. Langkah ini dilakukan demi menjaga keamanan dan membuka ruang dialog.

“Saya sudah sampaikan ke Kadis Pariwisata agar untuk sementara jangan dulu ada kunjungan wisata ke sana, sambil kami lakukan pendekatan langsung ke masyarakat,” kata Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati. Dia juga menegaskan akan turun langsung ke lapangan untuk menemui warga Suku Kawei.

Pemerintah daerah berharap masyarakat tidak menjadikan sektor pariwisata sebagai sasaran protes karena bisa berdampak negatif terhadap ekonomi lokal yang sangat bergantung pada kunjungan wisata.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Photo
5 bulan lalu

Tambang Nikel Raja Ampat Berpotensi Melanggar HAM

Nasional
5 bulan lalu

Izin Tambang Tak Dicabut, PT Gag Nikel Bisa Kembali Beroperasi di Raja Ampat

Nasional
5 bulan lalu

Respons PBNU usai Dituding Terima Aliran Dana Tambang di Raja Ampat

Nasional
5 bulan lalu

Komnas HAM soal Pertambangan Nikel di Raja Ampat: Berpotensi Kuat Langgar HAM

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal