JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Tanah Air pada 3-6 September 2024.
Menurutnya, kunjungan Paus Fransiskus menjadi simbol persahabatan dan dialog antar umat beragama. Selain itu, kunjungan ini juga untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Vatikan.
"Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Vatikan dan menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan beragama yang rukun dan damai," ujar Menag dalam keterangannya, Jumat (19/7/2024).
Menag berharap, Paus Fransiskus dapat menginspirasi semua pihak bahwa setiap agama mengajarkan kasih sayang sesama umat manusia.
Dia menegaskan, Kemenag menjamin semua umat beragama di Indonesia dapat beribadah dengan baik. Indonesia diketahui memiliki enam agama besar, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha dan Khonghucu.
"Agar kehidupan beragama di Indonesia berjalan harmonis, Kementerian Agama mengupayakan pendekatan moderat melalui pendidikan keagamaan," kata Yaqut.
Sebelumnya diberitakan, Jadwal Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia telah resmi dirilis Kantor Pers Takhta Suci Vatikan. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu juga akan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura.
Paus Fransiskus akan mengunjungi empat negara yang berada di kawasan Asia dan Oseania dalam waktu kurang dari dua minggu.
“September akan menjadi bulan yang sibuk bagi Paus Fransiskus dan bagi umat beriman di empat negara yang bersiap menyambutnya saat dia mengunjungi mereka dalam Perjalanan Apostoliknya yang ke-45 ke luar negeri, Indonesia, Papua Nugini, Timor-Leste dan Singapura,” tulis vaticannews, dilansir Senin (8/7/2024).
Paus memulai perjalanan apostoliknya dengan berangkat dari Roma pada Senin, 2 September 2024. Paus Fransiskus terlebih dahulu akan menuju Indonesia dengan mendarat di Jakarta pada Selasa, 3 September. Selama di Jakarta, Paus akan disambut dengan upacara selamat datang di pelataran Istana Kepresidenan Istana Merdeka pada Rabu, 4 September dan kunjungan kehormatan kepada Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka.