JAKARTA, iNews.id - Ketahanan pangan menjadi elemen penting bagi suatu bangsa. Namun, di tengah dinamika global yang terus berubah, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memastikan kebutuhan pangan rakyat tetap terpenuhi.
Adapun, upaya menjaga ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada menjadi agenda penting agar Indonesia tidak bergantung pada impor, serta mampu berdiri kokoh menghadapi gejolak ekonomi dan iklim.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman beberapa waktu lalu menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan pondasi utama dalam upaya membangun ketahanan nasional.
"Ketahanan pangan adalah jantung dari ketahanan nasional. Jika pangan terganggu, maka stabilitas negara pun ikut terganggu," kata Amran dalam kuliah umum peserta Pendidikan Pembentukan Pimpinan Negara (P3N) di Lemhannas RI, Kamis (24/7/2025).
Amran menambahkan, ketahanan pangan tidak hanya sekadar isu ekonomi, tapi juga menyangkut keberlangsungan hidup bangsa.
Dia pun mengingatkan kesalahan dalam membaca permasalahan pangan bisa berujung pada kebijakan yang salah dan berdampak lebih besar daripada korupsi.
"Seperti kata Bung Karno, hidup matinya bangsa ditentukan oleh pangan. Salah menganalisis pangan bisa lebih fatal dampaknya daripada korupsi,” kata Amran.
Sementara itu terkait swasembada pangan, Amran menegaskan keyakinannya bahwa kemandirian pangan nasional tidak hanya sekadar slogan, melainkan hasil kerja keras, sinergi, dan optimisme kolektif.
“Yang sangat yakin Indonesia bisa swasembada adalah Bapak Presiden, Wakil Menteri Pertanian, Pak Rektor UNS. Dan hari ini terbukti, 99 persen kita sudah swasembada. Tinggal satu bulan lagi kita akan mencapai sepenuhnya,” kata Amran saat memberikan keynote speech dalam acara 'Indonesia Punya Kamu' di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Kamis (13/11/2025).
Belum lama ini, Amran menyampaikan bahwa Indonesia akan mencapai swasembada beras pada 31 Desember mendatang. Menurutnya, capaian tersebut ditargetkan akan tercapai dalam empat tahun ke depan, namun bisa terjadi dalam waktu satu tahun.
“Insyaallah, Insyaallah tanggal 31 Desember jam 12.00. Kalau tidak ada aral melintang, 30 hari lebih, 40 hari ke depan Indonesia swasembada pangan. Itu yang pertama. Dan ini adalah dari target 4 tahun, tapi kita capai insyaallah 1 tahun,” kata Amran.