JAKARTA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) terus berbenah. ASN selama ini kerap dipandang lamban, tidak disiplin dan condong mempersulit urusan pelayanan masyarakat ketimbang mempermudah.
Tito menegaskan, persepsi negatif itu dapat berkurang jika ASN meningkatkan kualitas dan integritasnya. Karena itu, dia meminta agar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri terlibat aktif menyelenggarakan diklat yang dapat mengubah ‘mental ASN’ di bidang pemerintahan.
”Saya ingin diklat harus difokuskan ke peningkatan integritas mental aparatur pemerintah sehingga, misalnya, ‘budaya amplop’ (uang pelican atau sogokan) yang masih banyak melekat di perilaku aparat benar-benar hilang terkikis khususnya di sektor pelayanan publik dan urusan perizinan,” kata Tito saat membuka Rakornas BPDSM di kantor BPSDM Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2020).
Rakornas dihadiri sekitar 500 dari Kepala BPSDM seluruh provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia. Tak hanya itu, acara juga turut dihadiri perwakilan dari Kementerian dan Lembaga lain seperti Kepala BKKBN, BPIP dan Kementerian PAN-RB.
Menurut Tito, BPSDM memiliki peran penting dalam meningkatkan kapasitas aparatur negara, baik di pusat maupun daerah. Sejak zaman Orde Baru hingga sekarang, BPSDM menjadi salah satu tulang punggung penting penyelenggara diklat teknis dan kompetensi, baik untuk di tingkat pimpinan, administrator dan pejabat struktural pemerintah daerah seluruh Indonesia.