Pelatihan yang harus dilalui mencakup survival, pelolosan, navigasi, renang ponco, hingga pendaratan menggunakan perahu karet.
Bagian terberat kala calon prajurit Kopassus diharuskan menyusup ke daerah target operasi. Mereka harus berenang dari Cilacap ke Nusakambangan sejauh 1 km.
Saat sesi serangan fajar yang meliputi pelolosan, para calon prajurit harus bisa melewati berbagai rintangan berat tanpa bekal dan peralatan. Mereka harus tiba di titik tertentu sebelum pukul 22.00 WIB.
Apabila tertangkap, calon prajurit Kopassus bakal dimasukkan ke kamp neraka dan diinterogasi layaknya tawanan perang sungguhan. Pelatih yang berperan sebagai musuh akan menyiksa prajurit tersebut demi mendapatkan informasi.
Calon prajurit harus bertahan dan tidak boleh membocorkan satu pun informasi. Latihan ini menguji mental calon prajurit dan ketahanannya dalam menghadapi siksaan berat.
Mereka menjalani neraka kamp tahanan selama tiga hari dengan berbagai gempuran fisik.
Pada akhirnya, para calon prajurit yang berhasil melewati hell week berhak menyandang baret merah kebanggaan pasukan elite TNI AD ini.