Mengapa Orang Indonesia Memakai Gelar Haji? Ini Penjelasan Kemenag

Irfan Ma'ruf
Jamaah calon haji melaksanakan ibadah tawaf atau berkeliling kakbah pada musim haji 2018 lalu. (Foto: AFP).

MAKKAH, iNews.id – Bagi masyarakat Indonesia, memanggil seseorang dengan “haji” setelah yang bersangkutan pernah menunaikan ibadah haji menjadi suatu kelaziman. Tak hanya di satu daerah, namun hampir di semua wilayah.

Menariknya, sebutan “haji” itu tidak hanya menjadi panggilan sehari-hari, tapi juga masuk ranah administrasi. Tidak sedikit orang yang menambahkan kata “H” yang berarti “Haji”atau “Hj” yang berarti “Hajjah” dalam gelar mereka.

Begitu melekatnya gelar haji ini, jamak ditemukan nama-nama jalan yang beralawan dengan kata haji. Di Ibu Kota Jakarta, misalnya, terdapat nama jalan Haji Nawi di Gandaria, Jakarta Selatan atau Haji Jalan Haji Abdul Rahman di Ciracas, Jakarta Timur.

Pemaikaian gelar haji ini menjadi bahasan menarik Kementerian Agama (Kemenag) ketika menggelar acara Ngaji Manuskrip Kuno Nusantara (Ngariksa) yang menghadirkan filolog Oman Fathurahman (Kang Oman) yang juga sebagai Staf Ahli Menteri Agama.

Oman menuturkan, pemakaian gelar haji oleh masyarakat Indonesia seperti menjadi tradisi. Kebiasaan ini, kata dia, sesungguhnya sah-sah saja.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Seleb
6 bulan lalu

8 Artis Indonesia Menyandang Gelar Haji di 2025, Nomor 2 Diam-Diam ke Tanah Suci Sendirian

Nasional
5 tahun lalu

Arab Saudi Gelar Haji 2021, DPR Minta Indonesia Komunikasi soal Kuota

Health
6 tahun lalu

Angka Kematian Jamaah Haji Indonesia 2019 Meningkat, Ini Penyebabnya

Nasional
6 tahun lalu

Minggu, Kloter Terakhir Jamaah Haji Pulang ke Tanah Air

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal