Berbeda halnya dengan dialek non-[h] yang dituturkan oleh masyarakat di Desa Pareangirang,Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, dialek ini tidak merealisasikan bunyi [h] di segala posisi.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, bahasa Sunda di Provinsi Jawa Barat dengan bahasa Sunda yang tersebar di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu, dan Sulawesi Tenggara, seluruhnya memiliki persentase perbedaan berkisar 51 persen--80 persen sehingga dikatakan beda dialek.
Bahasa Sunda di Jawa Barat dengan bahasa Sunda di Provinsi DKI Jakarta memiliki persentase perbedaan 51,25 persen; Banten 60 persen;Jawa Tengah 56,50 persen; Lampung 50,50 persen; Bengkulu 71 persen; dan Sulawesi Tenggara 64,5 persen.