Untung saja ada Idjon. Kolonel Alex Kawilarang pun memintanya untuk ambil bagian dalam cita-citanya ini. Setelah bersedia, dia mulai aktif di TNI dengan pangkat mayor.
Idjon segera melatih kader perwira dan bintara untuk menyusun pasukan. Setelah satu kompi satuan terbentuk, jadilah ia sebagai komandan pertama.
Indonesia pun memiliki satuan pasukan khusus yang bisa dibanggakan. Pasukan baret merah ini semula bernama Kesatuan Komando Teritorial III (Kesko III) di bawah divisi Siliwangi.
Di bawah Mabes AD berganti namanya menjadi KKAD (Kesatuan Komando AD). Pada April 1956, KKAD menjadi resimen dan berubah menjadi RPKAD (Resimen Para Komando AD). Pada Februari 1971, RPKAD berubah nama lagi menjadi Kopassandha (Komando Pasukan Sandhi Yudha). Lalu pada 23 Mei empat belas tahun kemudian, Kopassandha menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus).