Menko PMK: Kemerdekaan Juga Diartikan Bebas dari Kemiskinan

Raka Dwi Novianto
Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan Khutbah Jumat di Masjid Baiturrahman, Kompleks Setwapres, Jumat (18/8/2023). (Foto: Istimewa)

Muhadjir menuturkan, saat ini pemerintah terus fokus memberantas kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem yang ditargetkan mencapai 0 persen pada 2024. Hasilnya, BPS telah merilis penurunan angka kemiskinan ekstrem sebesar 0,62 persen, dari 2,04 persen per Maret 2022 menjadi sebesar 1,12 persen per Maret 2023.

“Tingkat kemiskinan juga turun dari angka 9,75 persen pada September 2022 menjadi 9,36 persen per Maret 2023,” katanya. 

Adapun untuk mewujudkan target kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2024, menurut Muhadjir, pemerintah salah satunya melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terus melakukan berbagai terobosan. 

“TNP2K telah merumuskan empat sasaran utama untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga di bawah satu persen. Sasaran tersebut meliputi pemulihan ekonomi, stabilitas harga kebutuhan pokok, tingkat akurasi penetapan sasaran yang tinggi, serta kolaborasi dan komplementaritas pelaksanaan program,” kata Muhadjir. 

Muhadjir mengungkapkan, di antara negara anggota G-20, Indonesia bersama China dan India menjadi tiga negara yang mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya di atas lima persen. Kendati demikian, dia menyayangkan pertumbuhan ekonomi dan penurunan tingkat kemiskinan tersebut disertai dengan meningkatnya ketimpangan sosial.

“Angka ketimpangan kita sekarang berada di dalam posisi 3,88. Jadi agak ironis angka pertumbuhan ekonominya naik tetapi ketimpangannya juga ikut naik,” kata dia.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
17 hari lalu

Berikut Daftar Cuti Bersama 2026, Cek Sebelum Tentukan Liburan!

Nasional
21 hari lalu

Wamensos Agus Jabo Yakin Partai Perindo Bisa Bantu Wujudkan Pengentasan Kemiskinan

Nasional
25 hari lalu

Berantas Kemiskinan, Ekonom Dorong Pemerintah Perkuat Senjata Ultramikro

Nasional
1 bulan lalu

Mensos Ungkap 9 Arah Kebijakan untuk Kelompok Miskin, Termasuk Sekolah Rakyat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal