Menko PMK Minta Wabah PMK Segera Ditangani: Peternak Kecil Kalau Sapi Mati Kiamat

Binti Mufarida
ilustrasi PMK

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) harus segera ditangani. Pasalnya, hal tersebut akan memberatkan pada peternak, terutama perternak kecil.

Menurut Muhadjir, pemerintah terus berupaya untuk meminimalisir kematian hewan ternak akibat wabah PMK. Apalagi, jelang Idul Adha para peternak pada dasarnya berharap mendapat untung besar sehingga hal ini ibarat kiamat bagi mereka.

“Seperti kita ketahui di sini kan termasuk peternak kecil. Hanya 2-3 sapi. Kalau mati setengah kiamat itu. Kalau sapi jantan yang diharapkan bisa dijual menjelang Idul Adha. Angannya untung besar bisa 30 juta per ekor ternyata mati,” tutur Muhadjir dalam keterangan yang diterima, Minggu (3/7/2022).

Muhadjir pun sempat melakukan pengecekan penanganan sapi yang terkena PMK di Desa Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur kemarin. Dalam kunjungannya di Desa Guluk-guluk, diketahui ada sapi ternak milik warga terjangkit PMK.

Untungnya, sapi tersebut dapat ditangani dengan baik oleh pihak terkait oleh Dinas Peternakan dari Kabupaten Sumenep dan langsung diisolasi dan diobati dengan pengobatan herbal. Jika tidak, hal ini akan menyebabkan angka kemiskinan baru

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
14 hari lalu

Viral Puluhan Kambing Ternak Mati gegara Banjir Aceh, Netizen: Manusia Dzolim Banget!

Nasional
2 bulan lalu

Bapanas Mulai Salurkan SPHP Jagung, Sasar 2.109 Peternak

Nasional
6 bulan lalu

Klaster Susu di Ponorogo Berhasil Tingkatkan Kapasitas Produksi Berkat Fasilitas Pembiayaan dari BRI

Bisnis
6 bulan lalu

Tak Pakai APBN, Pemerintah Impor Sapi Hidup hingga 150.000 Ekor Tahun Ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal