Meutya menilai, langkah Presiden juga menegaskan bahwa negara berkembang seperti Indonesia bisa mengambil peran penting di kancah global.
“Indonesia tidak menunggu. Kita menawarkan solusi. Kita ingin menjadi bangsa yang memberi harapan, bukan hanya untuk Palestina, tapi untuk kemanusiaan,” katanya.
Menurut Meutya, pernyataan Prabowo soal Palestina juga meneguhkan posisi Indonesia dalam mendukung solusi dua negara: Palestina yang merdeka berdampingan dengan Israel yang aman.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengguncang dunia lewat pidato perdananya di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/9/2025). Prabowo berpidato selama kurang lebih 19 menit.