JAKARTA, iNews.id - Stigma atau sebutan penjahat kecil terhadap anak-anak yang terjerat kasus hukum diharapkan tidak ada lagi. Anak-anak dinilai masih memiliki masa depan setelah menjalani hukuman.
Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonganan Laoly setelah merestui pemberian remisi terhadap 1.020 anak yang menjalani hukuman di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) seluruh Indonesia. Pemberian remisi tersebut dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada hari ini.
"Kegiatan pembinaan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum dilakukan semata untuk mempercepat proses kembalinya mereka ke tengah keluarga dan masyarakat," ujar Yasonna di Jakarta, Jumat (23/7/2021).