Abdul Kadir menyebut bahwa Kementerian P2MI telah menghubungi keluarga korban yang meninggal maupun selamat akibat insiden tersebut.
"Sudah (kami hubungi), kami langsung minta bergerak ke keluarga supaya tidak simpang siur dan mereka ada kepastian informasi," ucapnya.
Sebelumnya dikabarkan, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) menembak 5 WNI pekerja Migran unproceduralpada Jumat, 24 Januari 2025 sekitar pukul 03.00 WIB di Perairan Tanjung Ruh, Malaysia.
Akibatnya penembakan itu, satu orang meninggal dunia, satu orang mengalami luka kritis, dan tiga lainnya terluka.