"Biasanya yang bertanggung jawab itu yang berhubungan langsung. Seperti kasus Mavi Marmara itu panglima bersenjata di Israel. Jadi yang berhubungan langsung yang mengambil kebijakan dan komando," ucapnya.
Dia menambahkan, upaya yang dilakukan ini murni karena urusan kemanusiaan, bukan politik praktis. Masalah kemanusiaan tidak boleh dilanggar.
"Masalah kemanusiaan ini dihargai di mana-mana oleh agama, bangsa apa pun. Tidak bisa kita melakukan hal atau nilai-nilai yang sudah disepakati oleh nilai kemanusiaan," katanya.