JAKARTA, iNews.id - Tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) urung melaksanakan modifikasi cuaca demi memunculkan hujan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Rencana itu terkendala tak adanya awan potensi hujan di atas Ibu Kota.
Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca BRIN, Budi Harsoyo menjelaskan pihaknya telah melakukan penyemaian garam di Gunung Pangrango, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Lebak pada Kamis (24/8/2023). Namun, upaya itu baru memunculkan hujan di Bogor.
“Target utama kami menjatuhkan hujan tepat di wilayah Jakarta. Tapi karena masih sulit menjumpai awan-awan konventif di wilayah Jakarta, maka kami mengoptimalkan awan-awan orografis yang tumbuh di Bogor dan Banten,” kata Budi, Jumat (25/8/2023).
Kegiatan penyemaian garam di langit Jakarta, baru bisa dilakukan pada 26-28 Agustus 2023. Hal ini sebagaimana prediksi BMKG yang menyatakan terdapat potensi hujan yang tinggi di hari tersebut.
“Prediksi dari BMKG potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jakarta dengan probabilitas di atas 70 persen akan muncul di tanggal 26-28 Agustus 2023. Mudah-mudahan prediksinya konsisten dan kami coba manfaatkan semaksimal mungkin,” ucapnya.