JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memastikan pembayaran klaim rumah sakit (RS) untuk pelayanan Covid-19 segera tuntas. Tahun ini target pembayaran klaim RS untuk pelayanan Covid-19 sebesar Rp25 triliun.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyampaikannya usai rapat koordinasi antara KSP bersama Kementerian Kesehatan (Kemkes), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), BPJS, dan sejumlah kementerian/lembaga terkait di gedung Bina Graha Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Dari jumlah target pembayaran tersebut, baru Rp3,64 triliun yang sudah selesai direview oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Moeldoko menyiapkan jumlah tersebut siap untuk dibayarkan.
“Masih luas gap yang perlu kita kejar, yakni Rp21,36 triliun. Ini harus segera diselesaikan pembayarannya agar rumah sakit bisa lebih optimal menangani kasus Covid-19. Bapak Presiden sangat concern terkait ini (pembayaran klaim Covid-19),” kata Moeldoko.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Moeldoko menegaskan, percepatan pembayaran klaim Covid-19 dilakukan pemerintah melalui Kemkes akan memangkas bisnis proses klaim melalui pembaruan kebijakan.
“Supaya ada kepastian bahwa klaim saya sekian, akan dibayar sekian,” tutur Moeldoko.
Selain itu, terang dia, secara teknis pemerintah juga akan mengintegrasikan e-klaim di Kemenkes dengan v-klaim di BPJS. Tujuannya untuk meminimalisasi terjadinya klaim kedaluwarsa dan klaim dispute (ketidaksepakatan antara BPJS dengan rumah sakit atau faskes atas klaim pelayanan).
“Ini untuk memastikan apakah klaim itu benar-benar menjadi tidak sesuai atau kedaluwarsa karena keterlambatan dari rumah sakit atau adanya faktor lain,” ujarnya.