JAKARTA, iNews.id - Nahdlatul Ulama (NU) meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan pihak terkait lainnya untuk memberikan pelayanan yang terbaik dalam pelaksanaan mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru). Setidaknya ada 5 hal yang perlu menjadi perhatian.
Ketua Umum Federasi Transportasi, Pendidikan dan Informal Serikat Buruh Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Federasi TPI Sarbumusi NU) Fika Taufiqurrohman menjelaskan perhatian perlu diberikan kepada petugas di lapangan.
“Dalam kegiatan Nataru, ada 5 hal yang perlu menjadi perhatian Menteri Perhubungan, PT KAI, PT Angkasa Pura, operator pelabuhan, Jasa Raharja, dan para pihak terkait lainnya. Pertama memberikan perhatian khusus kepada petugas lapangan dengan memberikan tambahan insentif. Khususnya karyawan PT Angkasa Pura karena Menteri Perhubungan meminta jam operasional bandara dan pesawat ditambah,” ujar Fika, Sabtu (24/12/2022).
Fika menambahkan Kementerian Perhubungan perlu melakukan ramp check, pengecekan standar pelayanan minimum semua moda transportasi demi keselamatan penumpang.
“Kedua, melakukan ramp check, pengecekan standar pelayanan minimum semua moda transportasi yang digunakan sebagai upaya memberikan rasa aman dan keselamatan sepanjang arus mudik Nataru,” ujarnya
Dia juga meminta pemerintah, PT Jasa Marga, dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) untuk bertanggung jawab atas kelancaran arus mudik Nataru yang menggunakan jalur tol.
“Ketiga, pemerintah, PT Jasa Marga, dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) harus memastikan arus jalan tol bebas hambatan dan kemacetan agar momok macet yang mengerikan tidak terjadi kembali,” tuturnya.