"Juga kita siapkan posko kesehatan yang konek pula dengan rumah sakiy rujukan, bila nanti teridentifikasi 'wah ini lebih dari suhu normal, langsung kita layani ke sana'," ujarnya.
Dia menambahkan, pemudik yang menggunakan transportasi umum juga akan disiapkan posko kesehatan yang terkoneksi dengan rumah sakit rujukan.
"Ketika mereka mudik, otomatis dia akan ditetapkan sebagai ODP. Nah seperti orang yang pengen mudik ke Jawa Tengah misalnya. Jateng sudah bagus, sudah mengatur ketat, bila sampai sana, mereka akan dijemput oleh bus dan langsung diisolasi selama 14 hari, ini sangat bagus dalam pencegahan Covid-19," katanya dia.
Istiono menambahkan, pemudik yang melalui jalan tol juga akan disiapkan area posko kesehatan yang terkoneksi dengan rumah sakit rujukan Covid-19.
"Nah, pembatasan kendaraan diharapkan nanti 50 persen dari kapasitas yang ada sebagai komitmen untuk jaga jarak ini. Komitmen untuk standar kesehatan Covid-19, oleh karena itu misalnya sedan, hanya untuk 2 orang. Kemudian mobil station kijang, cukup 3 orang," tambah Istiono.
Sementara, bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor dilarang untuk berboncengan. "Karena penyebaran inilah yang membahayakan dari provinsi ke provinsi lain. Nah diharapkan ini memang kesadaran masyarakat yang dituntut," katanya.