Muhammadiyah Jelaskan Penyebab Terorisme Sulit Dihentikan di Indonesia

Antara
Ilustrasi, pelaku teror di Mabes Polri ditembak mati. (Foto: Istimewa).

JAKARTA, iNews.id - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memaparkan sejumlah faktor yang menyebabkan tindak pidana terorisme sulit dihentikan di Indonesia. Salah satunya, pola penanganan aksi terorisme tersebut.

Ketua Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia PP Muhammadiyah Trisno Raharjo mengatakan, dari 131 terduga atau tersangka teroris termasuk kasus Siyono, umumnya penindakan lebih kepada mematikan bukan melumpuhkan.

"Pertama, pola penanganan di luar sistem peradilan pidana yang lebih kepada mematikan bukan melumpuhkan," ujar Trisno dalam diskusi tentang terorisme, HAM dan arah kebijakan negara yang disiarkan secara virtual di Jakarta, Jumat (2/4/2021).

Dia menuturkan, selama ini sistem peradilan penanganan tindak pidana terorisme selalu terpusat. Padahal, kata dia tidak ada pasal yang mengatur untuk hal ini, misalnya jika ada penangkapan teroris di Medan atau Makassar dibawa ke Jakarta.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

LBH-AP Muhammadiyah Diminta Jadi Kuasa Hukum Roy Suryo cs, Kawal Pemeriksaan di Polda Metro

Internasional
5 hari lalu

Politisi Partai Republik Berupaya Batalkan Kemenangan Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

Internasional
12 hari lalu

Penikaman Brutal di Kereta Inggris, Polisi Pastikan Bukan Serangan Teror

Internasional
25 hari lalu

Arab Saudi Eksekusi Mati Demonstran Anti-Pemerintah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal