Tiba di rumah Ratna, dia langsung dipersilakan masuk oleh Saharudin dan bertemu Ratna Sarumpaet. Saat itu Ratna menceritakan terkait penganiayaan yang dialami di Bandara Husein Sastra Negara, Bandung.
“Kak Ratna, cerita penganiayaan di Bandung kemudian dianiaya saat keluar taksi. Kemudian, Kak Ratna di antar ke rumah sakit di Cimahi setelah itu menurut cerita kak Ratna beliau menelepon sahabat seorang dokter menindaklanjuti hasil dari rumah sakit. Saat itu enggak tahu itu kebohongan," ucapnya.
Mendengar cerita itu, dia kemudian menyarankan Ratna melaporkan kejadian penganiayaan tersebut kepada polisi. Namun, Ratna menolak dengan berbagai macam pertimbangan.
Ratna kemudian meminta tolong kepadanya untuk mempertemukan dengan Ketua umum Partai Gerindra sekaligus capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. “Kak Ratna menyampaikan meminta untuk ada pertemuan dengan Pak Prabowo karena sudah malam, jadi besok paginya baru saya menelepon ajudan Pak Prabowo," ucapnya.
Ratna didakwa membuat onar telah menceritakan penganiayaan yang dialami dan mengirimkan foto-foto wajah lebam kepada sejumlah orang. Kenyataanya, lebam pada wajah Ratna merupakan hasil dari operasi plastik yang dilakukan di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.