JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron membeberkan duduk perkara mutasi pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyeret dirinya ke sidang etik Dewan Pengawas (Dewas) lembaga antirasuah itu. Dia juga menyinggung nama pimpinan lain yakni Alexander Marwata.
Ghufron menjelaskan, hal tersebut bermula pada Maret 2022, saat dia mendapat aduan dari seseorang ibu yang memiliki menantu di Kementan. Pengajuan mutasinya tidak kunjung dikabulkan karena hamil.
Namun, pengajuan mutasi itu tidak dikabulkan karena akan mengurangi sumber daya manusia (SDM).
"Intinya laporannya adalah mereka mengajukan diri untuk minta mutasi sejak hamil sampai kemudian melahirkan 1 tahun 7 bulan, jadi sekitar 2 tahun itu tapi tidak dikabulkan," kata Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (2/5/2024).
Ghufron melanjutkan, yang bersangkutan mengajukan pengunduran diri. Namun, tindakan yang sama-sama mengurangi SDM itu dikabulkan.